Manusia acapkali lupa bahwa Tuhan yang diyakini atau sering kali hanya disebut-sebut dengan bibir sebenarnya ialah Tuhan yang dekat, tinggal di antara dan di dalam diri manusia. Kehadiran nyata Sang Pencipta di dunia dilupakan. Manusia cenderung bertindak sesuka hati. Akibatnya, dosa berkembang subur dan tatanan dunia kian bobrok. Ketidakadilan sosial, kemiskinan, korupsi, tindakan kejahatan da…
Manusia acapkali lupa bahwa Tuhan yang diyakini atau sering kali hanya disebut-sebut dengan bibir sebenarnya ialah Tuhan yang dekat, tinggal di antara dan di dalam diri manusia. Kehadiran nyata Sang Pencipta di dunia dilupakan. Manusia cenderung bertindak sesuka hati. Akibatnya, dosa berkembang subur dan tatanan dunia kian bobrok. Ketidakadilan sosial, kemiskinan, korupsi, tindakan kejahatan da…
Dalam buku “Teologi Kontekstual Modern” ini, konsekuensi epistemologis dari pilihan beriman (Kristiani) dielaborasi dalam dua spektrum besar. Spektrum pertama memuat enam tulisan yang lebih bersifat metodologis tentang teologi itu, antara lain: Peristiwa Wahyu dan Cara Berpikir Kita; Dialog antara Teologi dan Filsafat: Perspektif Teologi Sistematik; Manusia dalam Sejarah: Jalan menuju Alla…