Text
Alkitab Perjanjian Baru : Dalam Terjemahan Sederhana Indonesia
Umat Allah di segala tempat memerlukan sekurang-kurangnya dua macam penerjemahan Alkitab, supaya orang yang belum sempat belajar bahasa sumber Alkitab boleh mengerti Firman Allah dengan sejelas mungkin. Kedua macam penerjemahan itu adalah terjemahan harfiah dan terjemahan yang berdasarkan arti. Terjemahan harfiah— atau penerjemahan kata demi kata, berguna untuk memperlihatkan bentuk dan struktur teks Kitab Suci dalam bahasa sumber. Contohnya, TB dan Kitab Suci Injil adalah penerjemahan harfiah. Sedangkan terjemahan yang bernama Bahasa Indonesia Sehari-hari (BIS/BIMK) termasuk penerjemahan yang berdasarkan arti. Penerjemahan berdasarkan arti tidak mempersoalkan berapa kata yang dipakai dalam penerjemahan— asal arti yang disampaikan sama dengan yang diterima oleh para pembaca pertama pada jaman kitab itu ditulis.
Penerjemahan TSI termasuk penerjemahan berdasarkan arti. Sebagai contoh, dalam TSI, struktur frasa dalam bahasa sumber yang berbentuk A B C D, bisa diubah menjadi C A B D kalau hal itu bisa membantu pembaca untuk lebih mengerti arti yang sebenarnya. Penerjemahan berdasarkan arti juga boleh menambahkan informasi tersirat— yaitu informasi yang pada jaman Alkitab tidak perlu langsung ditulis karena sudah dimengerti oleh semua pembaca pada jaman itu. Tetapi pada jaman sekarang pembaca di Indonesia sangat memerlukan beberapa informasi tersirat menjadi tersurat. Itu sering dibuat dalam teks TSI atau dalam catatan kaki, dan tim penerjemah TSI sudah berusaha keras supaya informasi yang dibuat tersurat itu sesuai dengan tafsiran yang paling diakui oleh para ahli tafsir.
Judul | Edisi | Bahasa |
---|---|---|
Alkitab Perjanjian Baru : Dalam Terjemahan Sederhana Indonesia | 2 |