Text
Berteologi Pembebasan
Manusia acapkali lupa bahwa Tuhan yang diyakini atau sering kali hanya disebut-sebut dengan bibir sebenarnya ialah Tuhan yang dekat, tinggal di antara dan di dalam diri manusia. Kehadiran nyata Sang Pencipta di dunia dilupakan. Manusia cenderung bertindak sesuka hati. Akibatnya, dosa berkembang subur dan tatanan dunia kian bobrok. Ketidakadilan sosial, kemiskinan, korupsi, tindakan kejahatan dan proses pembodohan berlangsung di beberapa belahan dunia.
Menghadapi gejala sosial yang memprihatinkan ini, apakah yang bisa dan seharusnya dilakukan oleh mereka yang mengaku diri beragama? Proses berteologi pembebasan termasuk jalan alternatif dalam menghadapi kenyataan sosial ini. Buku ini bukan sekedar menyajikan data, tetapi juga metode yang dapat menolong kita untuk memperbaiki keadaan sosial dalam masyarakat, nusa dan bangsa.
Tidak tersedia versi lain