Manajemen Gereja: Dasar Teologis & Implementasi Praktisnya

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

Image of Manajemen Gereja: Dasar Teologis & Implementasi Praktisnya

Text

Manajemen Gereja: Dasar Teologis & Implementasi Praktisnya

Wiyono, Andreas Untung - Nama Orang; Sukardi - Nama Orang;

Teologi praktis mengedepankan aspek relasi antara teori dengan praktik, antara eksistensi dengan fungsi, Dalam kaitannya dengan ekklesiologi, teologi praktis berusaha menjelaskan relasi antara teori tentang gereja dengan praktik bergereja, antara eksistensi gereja dengan fungsi gereja. Demikian uraian pada bagian awal buku ini disampaikan dengan maksud untuk mengantar pembaca tiba pada pemahaman akan arti penting gereja dan fungsi gereja di mana orang-orang percaya ada di dalamnya. Pemahaman mengenai gereja dan fungsi gereja itu mendasari kesadaran setiap orang percaya untuk hidup menggereja dan mengambil bagian dalam pelayanan sesuai talenta yang diberikan Tuhan kepadanya demi tercapainya visi, misi, dan tujuan gereja. Dari situlah titik tolak manajemen gereja dibangun.

Manajemen gereja adalah alat/tool yang dapat dipergunakan oleh gereja untuk mencapai tujuan gereja. Sebagai alat/tool mestinya ia mengabdi pada penggunanya dan bukan sebaliknya. Pemahaman ini penting mengingat adanya kecenderungan untuk menjadikan segala sesuatu yang ada di dalam gereja bersifat permanen termasuk alat/tool yang dipergunakan untuk me-manage gereja. Manajemen sebagai ilmu pada kenyataannya mengalami perkembangan yang luar biasa. la memberi sumbangan yang berharga dalam pengelolaan lembaga/organisasi-organisasi baik profit maupun non-profit sehingga turut menentukan keberhasilan bahkan perkembangan lembaga/organisasi-organisasi tersebut dalam mewujudkan visi, misi, dan tujuan kehadirannya. Gereja sebagai sebuah organisme perlu memperhatikan realitas tersebut dan dengan rendah hati belajar dari padanya dengan tanpa kehilangan sikap kritis dan kreatif untuk mengembangkannya sesuai nilai-nilai yang diajarkan Alkitab sebagai firman Tuhan. Demikian uraian pada bagian selanjutnya mengenai fungsi-fungsi manajemen gereja dan pengelolaan sumber daya gereja merupakan hasil olah kritis dari teori-teori dalam ilmu manajemen dengan bingkai dan substansi nilai-nilai kekristenan sebagaimana diajarkan di dalam Alkitab menjadi sebuah model manajemen gereja.

Selanjutnya, perlu penulis sampaikan bahwa dominasi teologi-soteriologis dan pendekatan sosiologis fungsional mendasari seluruh bangunan manajemen gereja yang dikemukakan dalam buku ini. Sedangkan model management by vision dipergunakan sebagai kerangka acuan teoritis dalam pengelolaan gereja Terkait dengan penggunaan kerangka acuan teoritis ini salah satu segi penting yang perlu diketahui dan disadari dari awal adalah adanya ketegangan antara "proses dengan hasil". Dalam rangka manajemen gereja, keduanya sama-sama penting untuk diperhatikan dan diusahakan. Artinya, bahwa parameter keberhasilan dalam penerapan model manajemen gereja ini tidak hanya ditentukan berdasarkan hasil yang diperoleh, melainkan juga proses yang berlangsung, yang dijalani dengan sukacita, dalam suasana penuh kasih, dan berdasarkan motivasi yang benar yaitu pelayanan sebagai ucapan syukur atas anugerah keselamatan serta kerinduan mengambil bagian dalam tanggung jawab gereja untuk menghadirkan tanda-tanda Kerajaan Allah.