Text
Kementerian Agama Dan Hubungan Agama-Agama Di Indonesia
Buku ini menampilkan gagasan dan informasi di seputar Kementerian Agama, Musyawarah Agama 1967, dan Wadah Musyawarah Antar Umat Beragama 1980. Dalam Bagian Pertama yang berfokus pada Kementerian Agama, para penulis menggarisbawahi pentingnya peranan Kementerian Agama makin ditingkatkan. Hal itu dilakukan bukan saja karena zaman yang berubah dengan cepat, tetapi juga agama menjadi sisi yang amat sensitif dalam masyarakat majemuk Indonesia. Dalam Bagian Kedua yang berfokus pada Musyawarah Agama 1967 disajikan dokumen terpilih di seputar musyawarah tersebut yang diadakan awal-awal Orde Baru. Musyawarah ini masih tetap disebut-sebut sebagai referensi khususnya dalam hubungan Islam dan Kristen di Indonesia.
Acap kali disebutkan bahwa golongan Kristen dan Katolik dianggap menjadi penyebab kegagalan musyawarah tersebut karena mereka tidak mau menandatangani konsep piagam yang telah disiapkan pemerintah di akhir musyawarah. Dalam piagam itu, pada butir ketiga dinyatakan "tidak menjadikan umat yang telah beragama sebagai sasaran penyebaran agama masing-masing". Rumusan ini bagi golongan Kristen dan Katolik dianggap bertentangan dengan tugas gereja untuk memberitakan kabar kesukaan kepada siapa pun, bahkan hingga ke ujung bumi.
Tidak tersedia versi lain