Text
Okultisme: Antara Budaya Vs Iman Kristen
Sejak penciptaan manusia, Iblis tidak berhenti menipu dan berusaha menjauhkan manusia dari Allah melalui berbagai cara. Salah satunya melalui okultisme. Dalam sejarah gereja, praktik okultisme telah dikenal sejak zaman Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru. Saat ini pun praktik okultisme masih banyak dilakukan.
Okultisme tidak hanya dilakukan oleh orang-orang yang tidak mengenal Tuhan. Bahkan, umat Tuhan pun dengan sadar maupun tidak, dapat terjerat dalam perangkap okultisme. Kepercayaan atau sistem nilai seseorang dipengaruhi oleh tradisi tempat ia berada sebagai bagian masyarakat. Nuansa tradisi sangat kental mulai dari upacara sebelum seseorang dilahirkan, sunat, menikah, hingga akhirnya meninggal. Menghadapi benturan iman dan tradisi, bagaimanakah seharusnya orang Kristen bersikap? Sebagai umat pilihan Allah, sudah saatnya kita bangkit dan melawan jerat tipuan Iblis. Kita harus memiliki pemahaman yang benar mengenai okultisme agar tidak terjebak di dalamnya dan dapat mengambil sikap yang tepat.
Buku ini terdiri dari 2 bagian. Bagian pertama: mengenai seluk beluk okultisme, sudut pandang iman Kristen terhadap okultisme, serta cara menghadapinya. Bagian kedua: lebih menyoroti kekristenan dalam adat budaya Jawa. Keimanan seseorang sering dipengaruhi oleh tradisi tempat ia berada sebagai bagian masyarakat. Nuansa tradisi sangat kental mulai dari upacara sebelum seseorang dilahirkan, sunat, menikah, hingga akhirnya meninggal. Selain mengungkap fakta mengenai okultisme dan sinkretisme budaya dalam kekristenan, buku ini juga memberikan tuntunan bagi umat Allah mengenai bagaimana harus mengambil sikap terhadap okultisme.
Tidak tersedia versi lain